Mengenal Ragam Budayaan Khas Jepang

04/25/2019

Seni dan Budaya Jepang - Di dunia ini, ada begitu banyak pulau yang dipisahkan berdasarkan Benua, bahkan Negara, masing-masing negara sendiri memiliki perbedaan, seperti struktur negara, pemerintah, bahkan seni dan budaya, dalam artikel ini saya terutama ingin berbicara tentang seni dan budaya Jepang.

Sama seperti di Indonesia, meskipun Jepang hanya terlihat seperti satu pulau, tetapi mereka hampir mirip dengan Indonesia, yang notabene memiliki banyak pulau, tetapi Jepang memiliki seni dan budaya yang menarik. Meskipun Jepang adalah negara yang cukup maju, Jepang tidak melupakan seni dan budaya mereka yang diturunkan dari nenek moyang mereka.

Berikut ini adalah beberapa seni dan budaya Jepang yang telah ada sejak zaman negara Jepang berdiri:

Pakaian Tradisional Jepang

Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.

Upacara Meminum Teh

Upacara minum teh atau dikenal dengan Chad ?? atau Sedih ?? Ini adalah upacara yang mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, penghargaan terhadap peralatan upacara teh dan bagaimana menempatkan benda seni di ruang upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni umum yang tergantung pada aliran upacara minum teh diadopsi.

Ikebana

Ikebana Art adalah seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang. Bunga memiliki kehormatan dalam budaya Jepang, karena Bungan dianggap sebagai tempat Tuhan, pencipta. Bunga disusun dalam bentuk tertentu dan ditempatkan di altar utama. Awalnya dalam membuat bunga sangat sederhana, tetapi sekarang membuat bunga semakin sulit dan kompleks dan membutuhkan keterampilan belajar dalam pembuatannya.

Tako atau Seni Layang-Layang

Seni Layang-layang ini telah ada sejak periode Nara (649-793 M). Desain layang-layang dari negara ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dari desain layang-layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena tali pengikat bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang-layang hanya dapat ditemukan di acara-acara khusus atau di festival budaya yang harus mereka hadirkan.

Kendo dan Judo

Permainan Kendo adalah olahraga bermain pedang bambu, sementara Judo adalah nama olahraga seni bela diri Jepang. Kata Do yang terkandung dalam akhiran dua kata di atas memiliki arti yang sama, yaitu jalan dan jika ditulis dalam kanji memiliki simbol jalan. Peralatan yang digunakan dalam Kendo adalah seragam yang dikenal sebagai Kendo gi dan hakama, pedang bambu yang disebut shinai, pelindung kepala atau laki-laki, pelindung tubuh atau pelindung, pelindung tangan atau kote, pelindung paha atau tara. Festival Jepang Matsuri adalah festival budaya rakyat yang umumnya dikaitkan dengan festival di kuil dan kuil Buddha yang sebagian besar diadakan di musim panas, saat ini Matsuri tidak selalu berarti berdoa atau berdoa, itu tentu saja karena kebanyakan orang datang hanya untuk menonton.Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di papan 9 jalur dan 9 baris dengan warna yang sama. Ciri khas Shogi yang membedakannya dari catur adalah sistem memutar buah lawan yang telah ditangkap. Meskipun telah dipromosikan, buah yang ditangkap akan kembali ke posisi semula. Kedua sisi permainan dapat dibagi menjadi sente dan gote. Pemain yang dikirim memainkan langkah pertama, diikuti oleh pemain yang memilih, dan seterusnya secara bergantian sampai selesai. satu set shogi, berjumlah 20 buah.

Baca Juga Selanjutnya : Inilah Tradisi Aneh Dan Mengerikan Suku Afrika

Matsuri

Festival Jepang Matsuri adalah festival budaya rakyat yang umumnya dikaitkan dengan festival di kuil dan kuil Buddha yang sebagian besar diadakan di musim panas, saat ini Matsuri tidak selalu berarti berdoa atau berdoa, itu tentu saja karena kebanyakan orang datang hanya untuk menonton Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di papan 9 jalur dan 9 baris dengan warna yang sama. Ciri khas Shogi yang membedakannya dari catur adalah sistem memutar buah lawan yang telah ditangkap. Meskipun telah dipromosikan, buah yang ditangkap akan kembali ke posisi semula. Kedua sisi permainan dapat dibagi menjadi sente dan gote. Pemain yang dikirim memainkan langkah pertama, diikuti oleh pemain yang memilih, dan seterusnya secara bergantian sampai selesai. satu set shogi, berjumlah 20 buah.